Cargo adalah semua barang (goods) yang dikirim melalui udara (pesawat terbang), laut (kapal), darat (truk container)yang biasanya untuk diperdagangkan, baik antara wilayah/kota didalam negeri maupun antar negara (internasional yang dikenal dengan istilah ekspor-impor. Apa pun jenisnya, semua barang kiriman, kecuali benda-benda pos dan bagasi penumpang, baik yang diperdagangkan (ekspor-impor) maupun tuk keperluan lainya (non komersil) dan dilengkapi dengan dokumen pengengkutan (SMU atau Air Way Bill) dikategorikan sebagai kargo.
Ada pihak utama yang terkait dengan pengiriman kargo, dan pihak ground handling dan atau penerima (consignee), pihak pengangkut dan pihak ground handling atau warehouse operator. Shipper bisa berupa perorangan, badan usaha ,dilakukan secara langsung tanpa prantara, atau melalui jasa ekspedisi pengiriman barang yang dikenal dengan istilah freight forwader atau ekspedisi muatan laut atau muatan udara, Beberapa contoh perusahaan kelas dunia yang sudah mengklaim diri menerapkan konsep total logistic service antara lain Fedex, TNT, DHL, UPS, dan lain-lain. Untuk domestic ada Fin Logistic, MSA Kargo, dan Republik Express (Repex Airlines). Sedangkan carrier bisa berupa cargo sales agent, cargo sales airline, airline/air charter yang berfungsi sebagai pengangkut kargo.
CARGO AREA
Kargo handling adalah suatu proses penyelesaian kargo saat mulai diterima samapai dimuat kedalam pesawat untuk diangkut dari suatu kota ke kota lain didalam dan laur negeri.Proses pekerja antara lain adalah:
1. Penerimaan (Acceptance)
2. Timbang barang
3. Pembuatan dokumen angkut (Documentation)
4. Build-up/Break-down dari dan pallet/container atau gerobak
5. Penarikan dari gudang pesawat dan sebaliknya
6.Loading kepesawat dan unloading dari pesawat
7.Penyimpanan (storage)
8.pengiriman (delivery)
Cargo handling dapat berjalan baik apabila system dan prosedur serta prasarana mencukupi dan pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan baik dan benar sesuai operating procedur.
- Sistem, untuk pembuatan bukti timbang barang/BTB digunakan program yang di install dalam komputer . Manifest kargo dibuat dengan menggunkan mengisi from yang telah tersedia.
- Prosedur, setiap gudang mempunyai standar operation procedure (SOP) berupa tindakan yang harus dilaksanakan petugas gudang agar pekerjaan operasional dapat berjalan lancar. Peraturan mengenai syarat dan tata cara menerima, menyusun barang kiriman ke pallet dan container serta menarik dan memuat barang kepesawat secara korporasi terdapat dalam manual Airlines. Peraturan lainya terdapat dalam kargo information notice sebelum dibukukan manual. Pencatatan kegitan sehari-hari antara shift terutama bila terjadi yerjadi ireegularities dilakukan dengan mengisi log book.
- Sarana dan prasarana di gudang, yang digudang antara lain timbangan, komputer, printer,ruang kantor,telepon,mesin x-ray, mesin telex, fasilitas bergerak dan fasilitas tidak bergerak.
Berdasarkan cara penanganannya, kargo dibagi kedalam dua golongan besar, yaitu general kargo dan special kargo. Sementara itu, menurut dari IATA HAM 810 April 1998 Annex A, 20th edition, January 2002 bahwa kargo dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
- Generak kargo adalah barang-barang kiriman yang tidak memerlukan penanganan secara khusus. namun teteap memenuhi persyaratan yang ditetapakan dan aspek saftey. Contohnya barang-barang keperluan rumah tangga, pakaian (garment), dll.
- Special karo adalah barang-barang kiriman yang memerlukan pennganan secara khususyang memenuhi persyaratan sesuai dengan regulasi IATA, Contohnya live animals, human remain, perishable goods, valuble goods, dan dangerous goods. Benda-benda yang termasuk katagori adalah AVI, DG, HUM, PER, PES, PEM, HEA, dll
Pihak-pihak terkait dalam pngiriman kargo
Ada tiga pihak utama dalam pengiriman kargo, yaitu:
- Pihak pengirim (shipper), shipper bisa berupa perorangan, badan usaha , dilakukan secara langsung tanpa prantar, atau melalui jasa ekspedisi muatan laut atau ekspedisi muatan udara.
- Pihak pengangkut (carrier),carrier bisa berupa sales airline, kargo sales agent/air charter yang juga berfungsi sebagai pengangkut kargo.
- Pihak penerima (consignee), consignee berupa perorangan, badan usaha dalam bentuk kargo agent.
Dokumen-dokumen pendukung kargo
Dokumen pendukung dalam penanganan dan pelayanan handling dapat diketahui beberapa hal:
- Acceptence: CBA (cargo booking advive), PTI (pemberitahuan tentang isi), BTB (bukti timbang barang), SMU (surat muatan udara), CN 38 (pos), shipper declaration for dangerous goods, cheklist for dangerous goods, DB (delivery bill), DRSC (untuk kasir). Border, dan Pertelaan.
- Out Going: CBA (cargo booking advice), CLP (cargo load plan), SMU (surat muatan udara), Chelist Buildup, Manifest Cargo Outbound, NOTOC (notification to captain), DO (delivery order) penarikan kargo.
- Incoming: Manifest Cargo Inbound, SMU (surat muatan udara), NOAC (notice on arrival), DO (delivery order), DB (delivery bill), Surat Jalan, DRSC (untuk kasir), dan pertelaan.
Fungsi dan kegunaan dokumen
- Alat komuniasi.
- Bukti dari apa yang kita kerjakan/lakukan.
- Data pendukung apabila ada masalah.
- Data pendukung dan pengurusan kargo.
- Perispan
- CBA (kargo booking advice)
- PTI (pemberitahuan tentang isi)
- BTB (bukti timbang barang)
- SMU (surat muatan udara)
- CN 38 (pos)
- Shipper Declaration for Dangerous Goods
- Cheklis for Dangerous Goods
- DB (deliver bill)
- DRSC (untuk kasir)/ Bordrel
- Pertelaan (untuk kasir
- Out going
- CBA (cargo booking advice)
- CLP (cargo loa plan)
- SMU (surat muatan udara)
- CN 38 (pos)
- Cheklist Buildup
- Manifest Cargo Outbound
- NOTOC (notification to cptain)
- DO (delivery order)
- Incoming
- Manifest Cargo Inbound
- SMU (surat muatan udara)
- NOA (notice on arrival)
- DO (delivery order)
- DB (deliver bill)
- Surat Jalan
- DRSC (untuk kasir)
- Pertelaan
1 komentar:
trims info nya
Cargo di Jakarta & depok Express
Posting Komentar